Mengabdi Tiada Lelah demi Pendidikan Anak Pulau

AIR laut mulai surut menggeser bibir pantai di Pulau Tegal, Pesawaran, semakin jauh. Rumput laut menyembul ke permukaan ditingkahi kepiting-kepiting yang berlari dan bersembunyi di lubang pasir. Angin pantai pun mulai garang, menerjang nyiur dan atap seng rumah penduduk.
Hari mulai beranjak senja. Namun, sepuluh lelaki tegap berseragam loreng tidak hendak menghentikan aktivitas mereka. Dentum logam beradu meramaikan suasana pulau yang biasa lengang. “Ayo buruan udah mau gelap, pekerjaan ini sudah harus selesai besok,” kata salah satu anggota Marinir Batalyon Infantri 9 Brigif 3 Piabung yang membantu renovasi Rumah Belajar di Pulau Tegal, Sabtu (29/7).

Imbauan itu direspon cepat oleh rekan-rekannya. Para marinir bergegas merampungkan pemasangan plafon dan keramik Rumah Belajar Pulau Tegal. Sementara, di sisi kiri bangunan, dua WC umum berdinding triplek juga sudah berdiri kokoh. “Ini sudah bisa dipakai untuk MCK besok Buk,” teriak salah satu marinir saat melihat Ketua Sukarelawan Peduli Pendidikan Pulau Tegal (SP3T)Provinsi Lampung, Uniroh Utami melintas. “Iya Pak, terimakasih,” ujar Uniroh menoleh dan tersenyum.
Selama tiga hari kegiatan renovasi infrastruktur pendidikan di Pulau Tegal, Jumat—Minggu (28—30/7), Uniroh menjadi paling sibuk. Sebagai penggagas kegiatan, dia harus memastikan semua berjalan baik. Uniroh tidak hanya mengandeng marinir, tapi juga Lazdai Lampung, dan Rumah Zakat. Bahkan, srikandi peduli pendidikan Pulau Tegal ini tidak sungkan-sungkan mengajak warga untuk turut membantu kegiatan renovasi.



“Pembangunan pendidikan di Pulau Tegal tidak bisa dilakukan sendiri, semua pihak harus bekerjasama agar anak-anak di Pulau ini mendapatkan hak pendidikan yang layak,” kata Uniroh.
Menurutnya, selama ini, anak-anak Pulau Tegal hanya mendapatkan pembelajaran membaca dan menulis dari salah satu warga Pulau, Pak Basri. Kondisi ini yang menggugah Uniroh untuk mendirikan SP3T sejak setahun lalu. Dia mengajak para guru untuk mengabdi tanpa pamrih mengajar anak-anak pulau. Kini, pembelajaran di Pulau Tegal sudah sesuai kurikulum, bahkan anak-anak dapat mengikuti ujian Paket A (setara SD) ataupun paket B (setara SMP). “Semoga ke depan, pemerintah juga semakin memperhatikan pendidikan anak-anak di Pulau ini,” tuturnya.

Sementara itu, Dankima Yonif-9 Marinir Lampung Kapten Marinir Wachid mengatakan bantuan marinir membangun fasilitas pendidikan di pulau dalam rangka peringatan HUT ke-13 Batalyon Infantri 9 Marinir dan kepedulian terhadap masyarakat pulau. “Diharapkan marinir yang ada di wilayah Lampung bisa membantu warga yang ada di pulau atau daerah pesisir,” katanya. (RINDA MULYANI)


Anggota marinir Yon 9 Brigif 3 Marinir Piabung bersama warga dan sukarelawan Rumah Zakat mengerjakan renovasi Rumah Belajar dan membangun WC umum bagi anak-anak di Pulau Tegal. Kegiatan bhakti sosial ini dilaksanakan selama tiga hari, Jumat - Minggu (28-30/7).
Share:
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Streaming Youtube

Streaming Radio Sai 100 FM



close
close

Labels

Blog Archive

Visitor Radio Sai 100 FM

Recent Posts